Kelulusan UN SMA and SMK 2013 ditentukan sekolah karena bermasalah? FAKTA atau HUMOR

Guys tahu gak?ada berita HOT HOT HOT! nih dia khusus buat kakak SMA and SMK ngga tahu bener atau ngga nih semoga aja iya ya, amin : Sebanyak 12.604 siswa dari 112 sekolah SMK dan SMA Negeri dan Swasta, di Jakarta Barat yang akan mengkuti Ujian Nasional (UN).Kami berharap bisa lulus 100 persen dari kelulusan tahun lalu 99,5 persen. harap Kasudin Dikmen Jakarta Barat, Drs.H.Abdul Hamid, ketika sosialisasi UN 2010/2011, di Universitas Mercu Buana.

Untuk kelulusan siswa tahun 2011 ini tidak hanya diambil dari hasil UN tapi juga dari hasil ujian sekolah, ulangan umum dan kedisiplinan siswa atau 60 persen dari hasil UN dan 40 persen dari nilai rapor semester 7 sampai semester 11.Tidak ada lagi kesan belajar selama 3 tahun karena di ujian nasionalnya jatuh, maka selama belajar 3 tahun di sekolah sia-sia, jelas Hamid.

Oleh karenanya selama pendidikan di sekolah, kedislipinan, hasil ujian sekolah tetap menjadi pertimbangan. Sehingga siswa tidak bisa lagi berspekulasi mengandalkan hasil UN. Karena pendidikan di sekolah menentukan, tambah Hamid.

Untuk meningkatkan kelulusan siswa para guru dan kepala sekolah bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kejuruan (L3SK) Jakarta Barat sudah mengikuti bedah standar kelulusan (SKl).Melalui kegiatan ini kelulusan siswa di Jakarta Barat dapat mempertahankan ranking tahun lalu terbaik di DKI Jakarta, sambungnya.

Bedah kelulusan (try out) selain membantu Pendidik lebih sistematis dalam mengajar, mudah menyiapkan alat peraga, bahan ajar dan materi pelajaran serta metode mengajar yang digunakan, sehingga akan membantu peserta didik dalam belajar dan memahami standar kompetensi lulusan secara holistik dari seluruh Pendidik. Tahun lalu dari 11.841 siswa SMK hanya 2 yang tidak lulus dan SMA dari 9.402 sekitar 90 siswa yang tidak lulus, kemudian setelah mengikuti ujian ulangan berhasil lulus termasuk Ujian Paket C.

Sementara sosialisasi yang di selenggarakan sehari penuh, diikuti 235 guru,kepala sekolah, pengawas sekolah dan Kasie Kecamatan Dikmen, menghadirkan 3 narasumber, Drs.H.suprihatin, Drs.H.dakwan, Drs.Budiana dan Kasie SMA Sudin Dikmen Jakarta Barat, Drs.Yusen Hardiman.