Setiap pasangan pasti pernah dan akan terus melalui konflik selama mereka masih terikat dalam satu hubungan. Mulai dari masa pacaran, ketika merancang pesta pernikahan bahkan suami istri yang sudah berusia lanjut pun sesekali masih terlibat dalam pertengkaran. Pelajari trik berikut ini agar pertengkaran yang berlangsung tidak menjadi semakin panas. Berikut 7 Tips Agar Konflik Rumah Tangga Tak Makin Panas, yaitu :
1. Berpikiran Positif akan Pasangan Anda
Berbeda pendapat bukan berarti si dia sudah tak sayang atau tak mau mengerti sama sekali perasaan Anda. Jangan sekalipun Anda berpikiran negatif pada pasangan. Apapun yang menjadi masalah, tetaplah melandasi semuanya dengan cinta dan kasih sayang.
2. Kenali Masalah atau Isu yang Sesungguhnya
Perbedaan pendapat yang kemudian menjadi ajang debat kusir terkadang disebabkan pasangan tersebut kurang mengenali apa masalah sesungguhnya. Hanya sedikit pasangan yang berdebat mengetahui dengan pasti apa yang mereka perdebatkan. Bila sudah saling 'serang', masalah dapat melebar ke mana-mana. Kalau ini yang menjadikan pertengkaran Anda dan pasangan menjadi semakin 'panas', cari tahu apa masalah sesungguhnya dan tetapkan yang menjadi batasan-batasan pembicaraan. Dengan mengenali apa masalah sesungguhnya, solusi dari konflik pun sudah ditemukan 50 %.
3. Temukan Waktu dan Tempat yang tepat
Saat bertengkar, selesaikan masalah secepatnya, jangan sampai terbawa sampai ke kamar apalagi tempat tidur. Namun jika pertengkaran terjadi di malam hari, tubuh dan pikiran sudah terlanjur lelah, solusi pun tidak akan dijumpai. Temukan waktu di mana tubuh dan pikiran segar bugar, jauh dari siapapun (apalagi dari anak), dan matikan telpon. Bila pada saat itu, Anda kurang siap, katakan saja terus terang pada suami atau istri, Anda sedang lelah dan tidak siap menghadapi masalah, agar besok pagi saja masalah itu dibicarakan. Selain waktu, tempat untuk 'saling berbicara' ini diusahakan jangan di kamar tidur tapi di tempat lainnya yang sepi dan berprivasi.
4. Pelajari Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Pasangan
Sudah menikah bertahun-tahun tidak menjadi patokan Anda sudah tahu cara berkomunikasi dengan pasangan. Dengan tidak saling menyalahkan, memojokkan, benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan pasangan dan mencoba untuk menempatkan diri pada posisinya, Anda dan pasangan sudah menemukan jalan yang benar untuk menemukan solusi dari masalah Anda.
5. Hindari Pengulangan
Kalau yang dimasalahkan adalah hal-hal yang sama, berarti pembicaraan Anda tidaklah efektif dan pertengkaran yang lalu belum menemukan titik tengahnya. Cari metode lain untuk menyampaikan masalah Anda. Terkadang memenangkan pertengkaran bukanlah tujuan yang sesungguhnya kalau semuanya bisa mempertaruhkan pernikahan Anda yang bahagia.
6. Membuka Pikiran
Langkah ini adalah kelanjutan dari kemampuan Anda untuk 'mendengarkan'. Setelah Anda tahu bagaimana memposisikan diri di posisi pasangan, cobalah untuk menerima hal-hal yang menjadi dasar pemikiran pasangan Anda.
7. Kontrol Emosi
Hal yang terkadang tidak dapat dikendalikan ketika bertengkar adalah emosi. Bila emosi sudah meluap, kata-kata kasar keluar dari mulut dan terkadang otot pun dipergunakan, percayalah, solusi dari masalah Anda akan terbang jauh saat itu juga. VanDerZwet Stafford, Executive Director of Ontario Association for Marriage & Family Therapy, mengungkapkan, ada dua tipe gaya 'berdiskusi' yang biasanya dianut para pasangan. Pertama adalah pasangan yang membutuhkan waktu dan ruang untuk membicarakan satu masalah dan yang kedua adalah pasangan yang senang langsung membicarakan masalah pada saat itu juga. Kalau Anda berdua mewakili masing-masing tipe seperti itu, pergunakan waktu yang tersedia untuk latihan pernafasan dengan menarik nafas panjang, lakukan olah tubuh dan tuangkan pikiran Anda dalam tulisan. Anda juga bisa membicarakan masalah tersebut pada orang lain yang bisa Anda percayakan.
1. Berpikiran Positif akan Pasangan Anda
Berbeda pendapat bukan berarti si dia sudah tak sayang atau tak mau mengerti sama sekali perasaan Anda. Jangan sekalipun Anda berpikiran negatif pada pasangan. Apapun yang menjadi masalah, tetaplah melandasi semuanya dengan cinta dan kasih sayang.
2. Kenali Masalah atau Isu yang Sesungguhnya
Perbedaan pendapat yang kemudian menjadi ajang debat kusir terkadang disebabkan pasangan tersebut kurang mengenali apa masalah sesungguhnya. Hanya sedikit pasangan yang berdebat mengetahui dengan pasti apa yang mereka perdebatkan. Bila sudah saling 'serang', masalah dapat melebar ke mana-mana. Kalau ini yang menjadikan pertengkaran Anda dan pasangan menjadi semakin 'panas', cari tahu apa masalah sesungguhnya dan tetapkan yang menjadi batasan-batasan pembicaraan. Dengan mengenali apa masalah sesungguhnya, solusi dari konflik pun sudah ditemukan 50 %.
3. Temukan Waktu dan Tempat yang tepat
Saat bertengkar, selesaikan masalah secepatnya, jangan sampai terbawa sampai ke kamar apalagi tempat tidur. Namun jika pertengkaran terjadi di malam hari, tubuh dan pikiran sudah terlanjur lelah, solusi pun tidak akan dijumpai. Temukan waktu di mana tubuh dan pikiran segar bugar, jauh dari siapapun (apalagi dari anak), dan matikan telpon. Bila pada saat itu, Anda kurang siap, katakan saja terus terang pada suami atau istri, Anda sedang lelah dan tidak siap menghadapi masalah, agar besok pagi saja masalah itu dibicarakan. Selain waktu, tempat untuk 'saling berbicara' ini diusahakan jangan di kamar tidur tapi di tempat lainnya yang sepi dan berprivasi.
4. Pelajari Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Pasangan
Sudah menikah bertahun-tahun tidak menjadi patokan Anda sudah tahu cara berkomunikasi dengan pasangan. Dengan tidak saling menyalahkan, memojokkan, benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan pasangan dan mencoba untuk menempatkan diri pada posisinya, Anda dan pasangan sudah menemukan jalan yang benar untuk menemukan solusi dari masalah Anda.
5. Hindari Pengulangan
Kalau yang dimasalahkan adalah hal-hal yang sama, berarti pembicaraan Anda tidaklah efektif dan pertengkaran yang lalu belum menemukan titik tengahnya. Cari metode lain untuk menyampaikan masalah Anda. Terkadang memenangkan pertengkaran bukanlah tujuan yang sesungguhnya kalau semuanya bisa mempertaruhkan pernikahan Anda yang bahagia.
6. Membuka Pikiran
Langkah ini adalah kelanjutan dari kemampuan Anda untuk 'mendengarkan'. Setelah Anda tahu bagaimana memposisikan diri di posisi pasangan, cobalah untuk menerima hal-hal yang menjadi dasar pemikiran pasangan Anda.
7. Kontrol Emosi
Hal yang terkadang tidak dapat dikendalikan ketika bertengkar adalah emosi. Bila emosi sudah meluap, kata-kata kasar keluar dari mulut dan terkadang otot pun dipergunakan, percayalah, solusi dari masalah Anda akan terbang jauh saat itu juga. VanDerZwet Stafford, Executive Director of Ontario Association for Marriage & Family Therapy, mengungkapkan, ada dua tipe gaya 'berdiskusi' yang biasanya dianut para pasangan. Pertama adalah pasangan yang membutuhkan waktu dan ruang untuk membicarakan satu masalah dan yang kedua adalah pasangan yang senang langsung membicarakan masalah pada saat itu juga. Kalau Anda berdua mewakili masing-masing tipe seperti itu, pergunakan waktu yang tersedia untuk latihan pernafasan dengan menarik nafas panjang, lakukan olah tubuh dan tuangkan pikiran Anda dalam tulisan. Anda juga bisa membicarakan masalah tersebut pada orang lain yang bisa Anda percayakan.
0 komentar :
Posting Komentar