Canon – Canon merek yang menekankan pada kemudahan
penggunaan. desain antar muka dan menu Canon lebih sederhana
dibandingkan dengan yang lain. Canon juga peduli dengan desain kamera
dan lensa. Desain kamera dan lensanya banyak pilihan warna dan
bentuknya. Dengan desain dan warna yang menonjol, kesannya keren dan
profesional. Canon kalau manusia seperti orang gaul
Fujifilm - Fuji adalah salah satu merek yang sudah cukup lama berkibar dari era film sampai digital. Di era digital, Fuji agak ketinggalan. Namun dalam beberapa tahun belakangan ini, Fuji mulai mengenalkan kamera yang bentuknya seperti kamera film jaman dulu tapi di isi dengan teknologi digital. Fujifilm adalah orang tua tapi semangatnya muda.
Leica – Adalah merek yang sangat konservatif dari desain kamera, lensa maupun filosofinya. Banyak produk Leica yang masih dibuat oleh tangan di Jerman. Karena kualitas bahan dan pekerjaan dengan tangan oleh ahlinya, maka harganya juga jauh lebih tinggi dari kamera DSLR. Leica seperti orang kaya yang tradisional, yang suka mengendarai mobil-mobil mewah jadul contohnya Roll Royce dan fashion dari Prada atau Hermes
.
Nikon – adalah merek kamera yang sudah cukup lama berkibar. Sistem Nikon F mount sejarahnya dari tahun 1935. Nikon cukup konservatif dalam desain kamera DSLRnya. Dari model ke model, bentuk, letak tombol dan menunya mirip-mirip. Lensa yang dibuat puluhan tahun yang lalu masih bisa dipakai di kamera DSLR modern (tentunya ada kekurangannya, misalnya tidak bisa auto fokus/metering). Menu Nikon banyak sekali walaupun kameranya model pemula. Orang-orang teknik biasanya menyukai Nikon. Nikon seperti orang geek (orang-orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sebuah hal dan biasanya begitu dalam sampai ke tahap dimana orang normal gak peduli.)
Olympus – Olympus (spesifiknya Olympus PEN) memiliki desain yang agak tradisional (seperti kamera film) tapi isinya (teknologinya) modern dan up-to-date. Ukurannya relatif ringan dan kecil dibandingkan kamera DSLR biasa. Olympus itu seperti seorang seniman yang senang tampil beda
.
Panasonic – Desain kamera Panasonic mementingkan efisiensi, kecepatan dan praktis daripada terlihat keren/cantik. Desainnya berbentuk minimalis dan agak kaku. Panasonic ibaratnya adalah seorang manager yang sibuk tapi bisa menyelesaikan pekerjaan dengan efisien.
Pentax – Pentax pada esensinya adalah merek yang konservatif dan memfokuskan desain kamera DSLR yang memiliki casing yang tahan banting dan cuaca buruk. Banyak lensa Pentax yang unik seperti lensa pancake. Disebut demikian karena terbuat dari logam dan sangat tipis. Pentax itu petualang yang gak ada matinya seperti Indiana Jones
.
Sony – Sebagai produsen kamera dan lensa yang relatif baru (sejarahnya dimulai saat mengakuisisi Konica-Minolta), Sony adalah perusahaan yang inovatif dan terus mendesain fitur dan bentuk kamera yang baru dalam waktu yang cukup singkat. Sony meninggalkan desain DSLR yang dianggapnya ketinggalan jaman dan mengembangkan sistem SLT dan Sony NEX. Sony seperti adalah anak muda up to date tentang teknologi (tidak gaptek)
.
Cocokkah gaya Anda dengan merek pilihan Anda?
Fujifilm - Fuji adalah salah satu merek yang sudah cukup lama berkibar dari era film sampai digital. Di era digital, Fuji agak ketinggalan. Namun dalam beberapa tahun belakangan ini, Fuji mulai mengenalkan kamera yang bentuknya seperti kamera film jaman dulu tapi di isi dengan teknologi digital. Fujifilm adalah orang tua tapi semangatnya muda.
Leica – Adalah merek yang sangat konservatif dari desain kamera, lensa maupun filosofinya. Banyak produk Leica yang masih dibuat oleh tangan di Jerman. Karena kualitas bahan dan pekerjaan dengan tangan oleh ahlinya, maka harganya juga jauh lebih tinggi dari kamera DSLR. Leica seperti orang kaya yang tradisional, yang suka mengendarai mobil-mobil mewah jadul contohnya Roll Royce dan fashion dari Prada atau Hermes
.
Nikon – adalah merek kamera yang sudah cukup lama berkibar. Sistem Nikon F mount sejarahnya dari tahun 1935. Nikon cukup konservatif dalam desain kamera DSLRnya. Dari model ke model, bentuk, letak tombol dan menunya mirip-mirip. Lensa yang dibuat puluhan tahun yang lalu masih bisa dipakai di kamera DSLR modern (tentunya ada kekurangannya, misalnya tidak bisa auto fokus/metering). Menu Nikon banyak sekali walaupun kameranya model pemula. Orang-orang teknik biasanya menyukai Nikon. Nikon seperti orang geek (orang-orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sebuah hal dan biasanya begitu dalam sampai ke tahap dimana orang normal gak peduli.)
Olympus – Olympus (spesifiknya Olympus PEN) memiliki desain yang agak tradisional (seperti kamera film) tapi isinya (teknologinya) modern dan up-to-date. Ukurannya relatif ringan dan kecil dibandingkan kamera DSLR biasa. Olympus itu seperti seorang seniman yang senang tampil beda
.
Panasonic – Desain kamera Panasonic mementingkan efisiensi, kecepatan dan praktis daripada terlihat keren/cantik. Desainnya berbentuk minimalis dan agak kaku. Panasonic ibaratnya adalah seorang manager yang sibuk tapi bisa menyelesaikan pekerjaan dengan efisien.
Pentax – Pentax pada esensinya adalah merek yang konservatif dan memfokuskan desain kamera DSLR yang memiliki casing yang tahan banting dan cuaca buruk. Banyak lensa Pentax yang unik seperti lensa pancake. Disebut demikian karena terbuat dari logam dan sangat tipis. Pentax itu petualang yang gak ada matinya seperti Indiana Jones
.
Sony – Sebagai produsen kamera dan lensa yang relatif baru (sejarahnya dimulai saat mengakuisisi Konica-Minolta), Sony adalah perusahaan yang inovatif dan terus mendesain fitur dan bentuk kamera yang baru dalam waktu yang cukup singkat. Sony meninggalkan desain DSLR yang dianggapnya ketinggalan jaman dan mengembangkan sistem SLT dan Sony NEX. Sony seperti adalah anak muda up to date tentang teknologi (tidak gaptek)
.
Cocokkah gaya Anda dengan merek pilihan Anda?
0 komentar :
Posting Komentar